MengarangCerita Liburan Di Masa Pandemi. Adalah kegiatan saya dalam menggunakan waktu libur. Yaitu mengarang cerita. Bisa dikatakan mengarang cerita saat libur adalah cerita pengalaman saya saat pandemi ini. Jadi mari baca karangan cerita saya berikut. Di sebuah Negara yang bernama Enamdua mengalami pandemi.
Yuk, kita pahami bersama mengenai pengertian paragraf, ciri-ciri, jenis, unsur, syarat, dan contohnya di artikel Bahasa Indonesia kelas 12 ini. — Dalam Bahasa Indonesia, kita tidak bisa terlepas dari materi tentang paragraf. Saat kamu belajar topik karya sastra, esai, artikel, atau topik-topik lain yang berkaitan tentang teks, itu semua berhubungan dengan paragraf. Tapi, apakah kamu tahu, apa yang dimaksud dengan paragraf itu? Unsur-unsur apa saja ya yang harus ada dalam paragraf, agar menjadi satu kesatuan yang sempurna? Yuk, kita bahas bersama-sama di artikel ini! Pengertian Paragraf Paragraf adalah gabungan beberapa kalimat yang saling berhubungan dan menghasilkan suatu tema tertentu. Paragraf yang baik, setidaknya terdiri dari 2 kalimat atau gagasan. Tapi, umumnya, paragraf terdiri dari empat hingga sepuluh kalimat, tergantung pengembangan gagasan yang diinginkan penulisnya. Oh ya! Susunan kalimat yang sedang kamu baca ini merupakan suatu paragraf, lho! Ciri-Ciri Paragraf Berdasarkan pengertiannya, kita dapat mengetahui ciri-ciri paragraf, yaitu sebagai berikut Paragraf mengandung makna, pesan, atau pikiran dari penulis, Paragraf dibangun oleh beberapa kalimat yang menghasilkan suatu tema tertentu, Kalimat-kalimat dalam paragraf disusun secara logis dan sistematis, Paragraf mengandung satu ide pokok dan beberapa kalimat penjelas. Baca Juga Pengertian Ide Pokok Bacaan dan Cara Menentukannya dalam Paragraf Unsur-Unsur Paragraf Unsur paragraf adalah unsur-unsur pembangun di dalam paragraf. Bagian ini bisa juga disebut dengan struktur paragraf. Unsur pembangun paragraf berfungsi membentuk kalimat agar menjadi paragraf yang baik. Misalnya nih, kalimat utama tanpa kalimat penjelas tidak akan membentuk paragraf yang sempurna. Unsur paragraf terdiri dari gagasan utama, kalimat utama, kalimat penjelas, dan konjungsi. 1. Topik atau Gagasan Utama Kamu tahu nggak, unsur ini adalah fokus atau jantung dari sebuah paragraf. Topik atau gagasan utama adalah ide utama yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca. Intinya, gagasan utama “layaknya jiwa” yang menghidupkan sebuah paragraf agar menarik di mata pembaca! 2. Kalimat Utama Unsur pembangun paragraf yang kedua adalah kalimat utama. Kalimat utama adalah kalimat yang berisi gagasan utama. Kalimat utama biasanya diletakkan di awal atau akhir paragraf. Kalimat utama bersifat umum dan akan dikembangkan oleh kalimat-kalimat pendukung lainnya. Contoh kalimat utama “Gunung Merapi adalah salah satu gunung api teraktif di Indonesia.” 3. Kalimat Penjelas atau Kalimat Pendukung Sementara itu, kalimat penjelas atau kalimat pendukung adalah kalimat yang berfungsi untuk mengembangkan dan memperkuat gagasan yang disampaikan pada kalimat utama. Kalimat penjelas bisa berupa data pelengkap, seperti opini, fakta, atau data yang valid. Gini nih, contoh kalimat penjelas “Gunung Merapi terletak di wilayah Magelang, Jawa Timur. Karena termasuk gunung api yang aktif, maka sewaktu-waktu gunung ini bisa meletus. Letusan Gunung Merapi yang paling hebat tercatat pada tahun 2010 yang memakan sekitar 330 korban jiwa.” 4. Konjungsi Unsur paragraf berikutnya adalah konjungsi. Apa sih konjungsi itu? Singkatnya, konjungsi adalah kata sambung atau kata penghubung. Konjungsi dalam bahasa Indonesia ada dua jenis, yaitu konjungsi intrakalimat dan konjungsi antarkalimat. Konjungsi intrakalimat adalah kata sambung yang berfungsi menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, serta klausa dengan klausa dalam satu kalimat. Misalnya, “dan”, “sehingga”, “agar”, “sebelum”, dan lain-lain. Contohnya Kami menyiapkan jaket dan kaus kaki sebelum pergi ke Malang. Berbeda dengan konjungsi intrakalimat, konjungsi antarkalimat adalah kata sambung yang menghubungkan antarkalimat dalam satu paragraf. Misalnya, “Jadi”, “Oleh karena itu”, “Namun”. Contohnya “Hari ini Kota Malang diguyur hujan deras. Oleh karena itu, kita harus membawa payung di tas saat sedang ke luar rumah.” Gimana? Paham, kan? Baca Juga Perbedaan Frasa, Klausa, Kalimat berdasarkan Jenis dan Contohnya Jenis-Jenis Paragraf Jenis paragraf dapat dikelompokkan berdasarkan tujuannya dan berdasarkan letak kalimat utamanya. Apa saja tuh jenisnya? Yuk, kita bahas lebih dulu macam-macam paragraf berdasarkan tujuannya. a. Macam-macam paragraf berdasarkan tujuannya 1. Paragraf Narasi Paragraf narasi adalah jenis paragraf yang berisi rangkaian kejadian dari awal hingga akhir kejadian, berdasarkan urutan waktunya. Misal, kamu ingin menulis cerita kesuksesan kamu mendapat beasiswa study exchange ke Inggris. Nah, kamu dapat bercerita dari awal ketika menjadi mahasiswa baru, lalu persiapan kamu untuk mengikuti program study exchange, hingga bagaimana bisa mendapat study exchange tersebut. Contoh paragraf narasi Sore itu, kami menyusuri jalanan Jakarta. Bundaran di depan Hotel Indonesia terlalu megah untuk kami yang baru pertama kali datang ke ibu kota Indonesia ini. Gedung-gedung menjulang sangat tinggi. Pusat perbelanjaan pun menjamur dan mewah. Mobil-mobil dari yang paling jelek hingga yang paling bagus ada di sini, yang sedari tadi menjalar sangat panjang di jalanan, dan hanya bergerak beberapa meter lalu berhenti lagi. 2. Paragraf Eksposisi Paragraf eksposisi adalah jenis paragraf yang berisi informasi secara mendetail kepada pembaca. Memang, tujuan dari paragraf ini adalah memaparkan, menyampaikan informasi, menjelaskan, dan juga menerangkan suatu topik kepada orang lain. Misalnya, teks langkah-langkah menjadi pengguna dari Ruangguru. Nah, dalam teks ini, kamu menjelaskan secara runtut cara mendaftar menjadi pengguna Ruangguru. Dengan begitu, pembaca paragrafmu akan mendapat informasi cara menjadi pengguna Ruangguru! Contoh paragraf eksposisi Cengkeh mempunyai nama latin Sysygium aromatikum Eugeniacarllophulinta. Cengkeh merupakan tanaman asli di Kepulauan Maluku. Kuncup bunganya yang belum terbuka menjadi rempah yang penting. Jika sudah dikeringkan, kuncup cengkeh dapat dipakai sebagai campuran tembakau. Tidak hanya itu, cengkeh juga dapat digunakan sebagai pengharum kue, obat-obatan, dan minyak wangi. 3. Paragraf Argumentasi Biasanya, paragraf argumentasi dapat kita temui pada artikel opini atau teks lomba-lomba debat. Siapa nih yang pernah ikut lomba debat? Pasti sudah nggak asing lagi kan dengan paragraf argumentasi? Paragraf argumentasi adalah paragraf yang bertujuan untuk meyakinkan orang lain bahwa ide, gagasan, dan pendapat yang dipaparkan adalah benar adanya dan terbukti nyata. Contoh paragraf argumentasi Sampah menjadi permasalahan terbesar Indonesia saat ini. Sampah rumah tangga, terutama plastik, menjadi kendala yang sudah tidak terkontrol lagi. Sampah yang tidak terkontrol bisa menimbulkan banyak bencana, salah satunya banjir. Perlu adanya pendidikan mengenai sampah dan cara membuang sampah yang baik dan benar. Pemerintah pun perlu memberi sanksi tegas supaya masyarakat patuh dan disiplin dalam membuang sampah. 4. Paragraf Persuasi Pernah nggak sih kamu merasa tergerak hatinya untuk berbuat atau membeli sesuatu? Misalnya, kamu membaca postingan tentang orang tua berusia 70-an tahun yang masih bekerja keras mendorong gerobak jualan untuk menghidupi dirinya. Postingan tersebut disertai juga dengan foto si Kakek yang sedang mendorong gerobak. Sebuah cerita yang bisa menyentuh hatimu, bukan? Gak pake lama, kamu ingin membantu nasib si Kakek! Atau, promosi produk skin care yang dilengkapi foto hasil setelah memakainya serta disertai juga dengan review sempurna dari orang yang memakainya. Tentu kamu akan tergiur membelinya, kan? Nah, itulah paragraf persuasi. Paragraf persuasi adalah paragraf yang bertujuan untuk membujuk orang lain melakukan sesuatu sesuai yang diinginkan penulis. Namun, syaratnya, penulis harus mampu membuat si pembaca percaya dan yakin. Hehehe. Contoh paragraf persuasi Pencemaran Sungai Ciliwung sudah sangat parah dan dapat dikategorikan sebagai pencemaran tingkat berat. Rumah tangga merupakan penyumbang terbesar sampah di Sungai Ciliwung. Jika kondisi ini terus berlanjut, sejumlah daerah yang menggantungkan sumber air dari Sungai Ciliwung dikhawatirkan akan mengalami krisis. Oleh karena itu, kesadaran untuk menjaga lingkungan perlu ditanamkan secara kuat kepada masyarakat. Jika lingkungan terjaga, kita jugalah yang akan diuntungkan. Ya, itulah macam-macam paragraf berdasarkan tujuan. Nah, berikutnya kita akan membahas apa saja macam-macam paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya! Apa saja sih? b. Macam-macam paragraf berdasarkan kalimat utamanya 1. Paragraf Deduktif Paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang dikelompokkan berdasarkan letak kalimat utama. Nah, dalam paragraf jenis ini, kalimat utamanya terletak pada awal paragraf. Kalimat-kalimat penjelasnya akan berada setelah kalimat utama. Contoh paragraf deduktif Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Ada lebih dari pulau di Indonesia, yang di antaranya sekitar pulau yang berpenghuni. Sebagai negara kepulauan dengan wilayah terluas di dunia, Indonesia memiliki potensi besar menjadi poros maritim dunia. Hal ini memberi keuntungan yang besar bagi Indonesia dalam hal perdagangan ekonomi dunia. 2. Paragraf Induktif Kalau deduktif di awal, maka paragraf induktif memiliki kalimat utama yang terletak di akhir paragraf. Kalimat penjelasnya tentu saja berada sebelum kalimat utamanya. Contoh paragraf induktif Secara ekonomi, kota ini sangat kondusif untuk berbisnis. Secara budaya, kota ini amat kaya akan ragam budaya etnis. Penduduknya pun relatif terbuka terhadap unsur etnis yang berbeda-beda. Secara geografis, kota ini terletak di daerah yang relatif sejuk. Itulah tiga hal yang membuat kerasan tinggal di kota Bandung. Baca Juga Perbedaan Paragraf Deduktif dan Induktif 3. Paragraf Campuran Paragraf campuran adalah perpaduan antara paragraf deduktif dan induktif. Kalimat utama pada paragraf campuran, berada pada awal paragraf dan diulang kembali pada akhir paragraf. Contoh paragraf campuran deduktif-induktif Menerapkan pola hidup sehat sangat penting bagi setiap orang. Banyak cara untuk mewujudkan pola hidup sehat, seperti menjaga pola dan asupan makanan, tidur yang cukup, mandi teratur, rajin cuci tangan, dan sebagainya. Pola hidup sehat akan membuat hidup kita semakin teratur dan tertata. Maka dari itu, demi terjaganya keteraturan dan produktivitas hidup, sangat penting bagi setiap orang untuk menerapkan pola hidup sehat. Syarat Pembentuk Paragraf Oh iya! Ketika menulis sebuah artikel, kamu butuh bahasan dan bahasa yang wow agar pembaca tertarik. Tentu, selain bahasan dan topik yang sempurna, kamu juga perlu memahami syarat dan struktur menulis sebuah paragraf yang baik dan benar agar kalimat-kalimat yang dibentuk menjadi padu! Kira-kira, apa saja tuh syarat paragraf yang baik? Yuk, baca terus! 1. Kesatuan Suatu paragraf harus dibangun dengan sebuah ide atau topik yang jelas. Ide yang muncul ketika kamu ingin menulis sesuatu akan lebih mantap jika diuraikan dari kalimat utama kemudian ke kalimat penjelas, sehingga membentuk suatu kesatuan. 2. Kepaduan atau Koherensi Kepaduan artinya kekompakkan dalam paragraf. Maksudnya apa tuh? Kalimat satu ke kalimat berikutnya harus logis dan mendukung kalimat sebelumnya. Yup! Kenapa tuh? Agar membentuk kalimat yang memiliki perpaduan indah! 3. Kelengkapan Ketika unsur paragraf dalam tulisan kamu ada yang hilang, maka tulisan kamu bisa dibilang belum lengkap. Huft! Maka dari itu, jangan lupa ya unsur-unsur paragraf seperti gagasan utama, kalimat penjelas, kalimat utama, serta konjungsi. Nah, itu dia penjelasan materi paragraf, mulai dari pengertian, ciri-ciri, unsur pembentuk, jenis, hingga syarat paragraf yang baik. Oh iya, kamu jangan langsung sudahi membaca artikel ini ya! Kita jawab dulu satu quiz di bawah soal tentang paragraf! Klik gambar untuk lihat jawabannya, ya! Gimana? Sudah paham, kan? Yuk, belajar menulis paragraf secara baik dan benar! Oh iya, jangan lupa juga asah kemampuan kamu dengan latihan soal! Dapatkan soal-soal lengkap yang membantu kamu lebih memahami materi-materi pelajaran Bahasa Indonesia di ruangbelajar! Referensi Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Edisi Ketiga. Jakarta PT. Gramedia Pustaka Utama. Paragraf – Pengertian, Unsur, Syarat, Fungsi, Ciri, Jenis, Struktur, Contoh. [daring], Tautan diakses pada 8 Februari 2021. Asyhari, Adrian. 2017. Makalah Paragraf dan Wacana. [daring], Tautan diakses pada 8 Februari 2021. Kajian MKU Bahasa Indonesia. [daring], Tautan diakses pada 8 Februari 2021. Contohpuisi bebas 4 paragraf. Dimana materi pembelajaran ini akan diulas berdasarkan Pengertian Karakteristik Elmen dan Contoh. Contoh Karangan Bebas Tentang. PARAGRAF YANG BAIK Memiliki kesatuan pikiran Memiliki kohesi dan koherensi. 30 Contoh Kalimat Karangan dan Paragraf Deskripsi Lengkap Posted on 7 September 2018 in Bahasa Indonesia.agentkomang007agungTOLONG JADIKAN JAWABAN TERCERDAS YA ^^ ini adalah rencana saya setelah lulus dari sekolah menconteknya After i graduated from school, i was planning to get a job. i want to work on aston hotel in front office departement. i will do my career in there. i will invest 20% and save 50% from my salary,and the rest of my salary is for daily needs.Paragraf – Pengertian, Unsur, Syarat, Fungsi, Ciri, Jenis, Struktur, Contoh Didalam sebuah buku tentang apa pun itu pasti anda akan menemukan paragraf setiap tulisan-tulisan yang ada dibuku. Tapi tahukah anda apa yang dimaksud dengan paragraf ??? Jika anda belum mengetahuinya anda tepat sekali mengunjungi Karena pada kesempatan kali ini akan membahas tentang pengertian paragraf, unusr-unsur paragraf, syarat-syarat paragraf, ciri-ciri paragraf, dan jenis paragraf beserta fungsinya secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini. Pengertian Paragraf Paragraf merupakan sebuah kumpulan dari kalimat kalimat yang berisi tentang satu ide pokok atau gagasan utama. Sebuah paragraf yang baik akan memberikan bantuan pembaca serta penulis dalam membuat artikel yang baik serta memperbaikinya. Tanpa adanya sebuah keteraturan dalam menyampaikan ide atau gagasan dalam paragraf sebuah artikel atau karya tulis akan membuat tulisan yang anda buat tidak terasa dan akan membingungkan pembaca dan bahkan penulisnya untuk tetap mengembangkan artikelnya. Deifinisi yang lainnya, Paragraf merupakan penyusun dari semua artikel atau karya tulis. Banyak pelajar yang menganggap bahwa pengertian paragraf mempunyai batasan dalam panjang kalimat yakni paragraf merupakan kelompok kalimat yang sedikitnya terdiri atas 5 kalimat dan bahkan ada yang mengartikan paragraf sebagai setengah dari halaman. Dalam Lunsford dan Connor dijelaskan bahwa paragraf adalah sebagai kumpulan kalimat atau group of sentences atau satu kalimat yang membentuk sebuah unit. Panjang dan tampilan sebuah bagian dari karya tulis ilmiah bukanlah kriteria dari sebuah paragraf. Sebaagai contoh singkat, sebuah paragraf dalam gaya penulisan jurnalistik bisa terdiri atas satu kalimat yang cukup panjang dari titik ke titik . Oleh sebab itu, pengertian paragraf yaitu suatu kalimat atau grup kalimat atua kelompok kalimat atau gabungan kalimat yang menggagas satu ide pokok. Unsur Paragraf 1. Topik / gagasan utama Topik atau gagasan utama yaitu unsur yang paling penting karena unsur inilah yang menjadi jiwa atau isi dari keseluruhan paragraf. Unsur – unsur ini biasanya berupa masalah atau gagasan pengarang yang ingin disampaikan kepada para pembacanya. 2. Kalimat Utama Unsur pembangun paragraf yang kedua adalah kalimat utama. Kalimat ini adalah kalimat yang mengandung suatu gagasan utama yang diletakan secara tersirat. kalimat utama adalah sebuah kalimat yang sifatnya umum. Hal ini dikarenakan supaya dapat dikembangkan kembali dengan kalimat – kalimat penjelas. 3. Kalimat pendukung Kalimat pendukung yaitu suatu kalimat yang mengandung gagasan – gagasan penjelas. Kalimat ini mempunyai fungsi untuk menguatkan atau mendukung gagasan utama yang ada pada kalimat utama dengan cara memberikan data berupa fakta, contoh, opini, dan lain – lain. 4. Transisi Supaya menjadi sebuah paragraf yang padu, kalimat – kalimat di dalam paragraf disusun dengan menggunakan transisi atau konjungsi. Ada dua macam konjungsi yang biasa dipakai, yakni konjungsi antar kalimat dan konjungsi intra kalimat. Konjungsi intra kalimat yaitu kata sambung yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat. Contohnya yaitu “dan”, “tetapi”, “karena”, “agar”, dan lain sebagainya. Konjungsi antar kalimat yaitu sebuah konjungsi yang menghubungkan antara kalimat – kalimat yang ada di dalam paragraf. Contohnya yaitu ; “Lagi pula”, “Oleh karena itu”, “Terlebih lagi”, “Namun”, “Disamping itu”, dan lain – lain. 5. Penegas Unsur yang terakhir yaitu penegas. Unsur ini tidak terlalu penting di dalam sebuah pargraf karena tidak semua paragraf mempunyai penegas. Fungsi dari penegas ini yaitu untuk menambah daya tarik sebuah paragraf , menghindari kebosanan saat membacanya, dan sebagai penegas atau pengulang gagasan utama. Syarat Paragraf Paragraf yang baik merupakan paragraf yang dapat menyampaikan pikiran dengan baik kepada pembaca. Adapun syarat dari paragraf yakni harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut . 1. Kesatuan Unity Yang dimaksud kesatuan yakni suatu paragraf harus dibangun dengan satu pikiran yang jelas. Satu pikiran tersebut diuraikan ke dalam bentuk pikiran pokok dan beberapa pikiran jelas. Hubungan pikiran yang satu dengan pikran lainnya menandakan bahwa paragraf tersebut sudah mempunyai kesatuan 2. Kepaduan Koherensi Kepaduan terwujud dari hubungan kompak antar kalimat pembentuk paragraf. Kepaduan yang baik terjadi jika hubungan timbal balik antar kalimat wajar dan mudah dipahami. Ada beberapa cara supaya paragraf mempunyai kepaduan yang kompak, yakni dengan memakai kata ganti, kata penghubung, serta perincian dan urutan pikiran. 3. Kelengkapan Suatu paragraf dikatakan lengkap jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang kalimat pokok. Fungsi Paragraf Berfungsi untuk mengekspresikan gagasan dalam bentuk tulisan dengan memberikan suatu bentuk pikiran dan perasaan dengan serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam suatu kesatuan. Berfungsi untuk menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri beberapa paragraf, ganti paragraf berarti ganti pikiran juga. Berfungsi untuk memudahkan dalam pengorganisasiaan gagasan bagi yang menulis dan memberikan kemudahan pemahana bagi pembacanya Berfungsi untuk memudahkan dalam pengembangan topik karangan ke dalam satuan unit pikiran yang lebih kecil. Berfungsi untuk memudahkan dalam pengendalian variabel, terutama karangan yang terdiri dari beberapa variabel. Ciri Paragraf Bertakuk/letaknya agak dalaman, ke dalam lima ketukan spasi untuk jenis karangan yang biasa. paragraf menggunkan pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat topik Kalimat topik dan selebihnya adalah kalimat pengembang sebagai fungsi penjelas, menguraikan ataupun menerangkan pikiran utama yang terdapat dalam kalimat topik. Paragraf menggunkan pikiran penjelas yang dinyatakan dalam kalimat penjelas. Jenis Paragraf 1. Paragraf Deskripsi Paragraf deskripsi yaitu suatu paragraf yang menceritakan atau memaparkan sesuatu secara jelas. Paragraf deskripsi bisa ditandai dengan ciri-ciri antara lain, paragraf ini menggambarkan suatu objek seperti benda, tempat, atau suasana tertentu dengan memakai panca indra pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecapan, dan perabaan. Hal-hal yang digambarkan dari objek berupa ciri-ciri fisik dan sifat objek tertentu seperti warna, ukuran, bentuk, dan kepribadian. Dalam jenis paragraf ini sering ditemui kata-kata atau frase yang bermakna keadaan atau kata sifat. Contoh Paragraf Deskripsi yaitu sebagai berikut “Meja yang dibelikan ayah untuk Ari sebagai hadiah ulang tahun sudah sampai. Meja itu terbuat dari kayu jati. Meja itu tingginya kurang lebih dari 75 cm lebarnya sekirar 50 cm dengan panjang 1,5 meter. Meja bewarna coklat muda ini terlihat sangat cocok dengan ruang belajar Ari yang sedikit gelap. Meja ini punya 2 lemari yang 1 sebelah kiri dan yang satunya sebelah kanan. Dengan adanya penyangga kaki membuat meja ini nyaman dipakai untuk belajar.” 2. Paragraf Eksposisi Paragraf eksposisi yaitu suatu paragraf yang memaparkan cara atau petunjuk supaya pembaca memahami bacaan denga jelas. Ciri-ciri dari paragraf ini yakni terdapat definisi atau pengertian mengenai istilah dari suatu topik pembahasan. Tidak berunsur mengajak atau mempengaruhi. Berupa paragraf yang informatif, artinya bisa memberikan sebuah informasi kepada pembaca. Biasanya paragraf ini mempunyai rincian data yang jelas untuk mendukung informasi yang disampaikan. Contoh Paragraf Eksposisi “Organisasi membutuhkan kerjasama yang kuat supaya dapat berjalan dengan baik. Seperti layaknya sebuah mobil yang bergerak dikarenakan mesin mobil dan komponen-komponen lainnya yang berkerjasama. Organisasi juga membutuhkan suatu komponen-komponen seperti ketua organisasi, wakil ketua, sekretaris, bendahara, humas dan anggota kelompok. Mereka inilah yang menggerakkan organisasi. Seperti pada sebuah mobil bila satu saja tidak ada atau rusak, akan menghambat jalannya mobil bahkan tidak dapat jalan sama sekali. Begitu pula dengan organisasi, semua pihak mempunyai fungsi dan tugas tertentu yang akan menggangu jalannya organisasi, bila salah satu dari mereka tidak ada atau tidak bekerja. Bahkan bagian yang paling kecil seperti anggota pun sangat penting kedudukannya di dalam organisasi.” 3. Paragraf Narasi Paragraf narasi merupakan suatu paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa yang di dalamnya terdapat subjek pelaku waktu kejadian serta alur cerita. Ciri-ciri dari paragraf ini yakni, dirangkai dalam urutan waktu baik berupa alur maju atau alur mundur. Berisi tentang peristiwa yang meceritakan suatu perbuatan atau tindakan. Mempunyai unsur-unsur cerita seperti tokoh, latar, konflik dan sudut pandang pengarang. Pada paragraf ini, ciri yang paling muda ditandai yakni terdapat cukup banyak kalimat langsung. Serta penulisannya mempunyai gaya yang kreatif dan berestetika sehingga bisa membuat bacaannya semakin menarik. Contoh Paragraf Narasi “Stevanus dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernama Stevanus lucas, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama maria. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi; Stevanus disekolahkan di sekolah Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola.” 4. Paragraf Argumentasi Paragraf argumentasi merupakan suatu paragraf yang mengutarakan suatu pendapat atau ide yang mempunyai alasan yang mendukung. Ciri-cirinya yakni Kalimat utama berupa suatu pendapat atau gagasan yang disampaikan oleh penulis. Pendapat yang disampaikan biasanya berupa suatu hal yang menarik pembacanya dan menciptakan kontroversi di dalam masyarakat. Disertai dengan kalimat-kalimat penjelas berupa alasan yang kuat dan didukung oleh fakta, contoh, data statistic, grafik untuk lebih meyakinkan pembacanya. Dan diakhiri dengan sebuah kesimpulan yang logis dan berlandaskan gagasan utama yang disampaikan di awal kalimat. Contoh Paragraf Argumentasi “Biaya pendidikan di Indonesia sangatlah mahal. Walaupun pemerintah sudah memberikan bantuan, tetapi tetap saja para murid harus membayar beberapa biaya untuk keperluan sekolah, seperti baju, buku, dan lain – lain. Mahalnya biaya pendidikan ini tidak hanya sebatas pada sekolah dasar saja, tetapi hingga di perguruan tinggi. Bahkan biaya untuk menempuh pendidikan di kampus amat sangat mahal karena pemerintah tidak memberikan bantuan langsung kepada perguruan – perguruan tinggi. Banyak anak – anak yang sesudah lulus dari SMA lebih memilih untuk mencari pekerjaan saja daripada melanjutkan di perguruan tinggi. Akibatnya, pendidikan di Indonesia tidaklah merata dan hanya terkonsentrasi kepada orang yang mampu saja. Sedangkan bagi orang yang kurang mampu, pendidikan tinggi hanyalah sebuah angan.” 5. Paragraf Persuasi Paragraf persuasi yaitu suatu paragraf yang berisi ajakan yang mempunyai tujuan supaya pembaca melakukan tindakan. Paragraf persuasi mempunyai alasan-alasan yang kuat disertai dengan data dan fakta. Paragraf ini berusaha meyakinkan pembacanya untuk melakukan atau mempercayai yang ditulis oleh penulis. Paragraf persuasi banyak memakai kata-kata ajakan seperti ayo, mari dan sebagainya. Biasanya mengutamakan kesepakatan pendapat dan menghindari konflik supaya kepercayaan pembacanya tidak hilang. Contoh Paragraf Persuasi “Pendidikan merupakan hal yang paling penting di dalam hidup ini ,baik pendidikan formal atau informal. Dengan pendidikan kita bisa mendapatkan dan menjadi apapun yang kita inginkan. Pendidikan juga dapat mengarahkan kita ke kehidupan yang lebih baik. Pendidikan bisa kita raih dengan belajar yang giat baik di sekolah, di rumah maupun di tempat-tempat lain. Bila kita tidak belajar dengan serius dan giat, tentunya apa yang kita lakukan hanyalah sia-sia karena tidak ada yang bisa dicapai dengan perbuatan yang tidak sungguh-sungguh. Akibatnya kita tidak dapat menggapai citi-cita. Oleh sebab itu, marilah belajar dengan giat dan sungguh-sungguh agar kita dapat mencapai cita-cita.” Struktur Paragraf Mendapatkan banyaknya unsur dan urutan unsur yang pembangun paragraf, struktur paragraf dapat dikelompokkan menjadi delapan kemungkinan, yaitu Paragraf terdiri atas transisi kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat penegas. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat penegas. Parazraf terdiri atas kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat peneges. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, dan kalimat pengembang. Paragraf terdiri atas transisi berupa kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang. Paragraf terdiri atas kalimat topik dan katimat pengembang. Paragraf terdiri atas kalimat pengembang dan katimat topik. Itulah ulasan tentang Paragraf Pengertian, Unsur, Syarat, Fungsi, Ciri, Dan Jenis Beserta Contohnya Secara Lengkap Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih. Baca juga refrensi artikel terkait lainnya disini Pengertian Kalimat Persuasif Serta Ciri Dan Contohnya Lengkap Penjelasan Kalimat Utama Dan Kalimat Penjelas Ciri Kalimat Efektif Beserta Contoh, Syarat Dan Penggunaannya Pengertian Dan Manfaat Kalimat Abstrak Lengkap Pengertian Konjungsi Beserta Macam, Fungsi Dan Contohnya Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari MeningkatkanKemampuan Menulis Siswa Sekolah Dasar Kelas Tinggi. A. Hakikat dan Konsep Tentang Kemampuan Menulis. Seseorang dengan menulis dapat mengungkapkan pikiran dan gagasan untuk mencapai maksud dan tujuannya. Tarigan (1982:21) mengatakan bahwa menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa
Saat belajar materi Bahasa Indonesia, cukup sering disinggung tentang paragraf. Apa yang dimaksud dengan paragraf? Secara umum, arti paragraf adalah gabungan dari kalimat-kalimat yang berisi ide pokok dan gagasan pendukung. Gabungan dari kalimat yang kamu baca ini bisa disebut paragraf. Artikel ini akan menjelaskan tentang pengertian paragraf, berikut fungsi, ciri-ciri, jenis, dan unsur dari paragraf. Kamu juga bisa melihat contoh paragraf agar pemahamanmu tentang materi ini semakin bertambah. Pengertian Paragraf Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, paragraf bisa disebut dengan alinea. Sementara itu, pengertian paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan yang biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru. Gagasan pokok atau ide pokok paragraf bisa diletakan di awal, tengah, akhir, atau bisa digabungkan di awal dan akhir. Gagasan pokok dalam paragraf berfungsi sebagai kunci isi paragraf. Gagasan pokok tersebut mempermudah pembaca untuk memahami maksud yang disampaikan penulis. Agar paragraf lebih mudah dipahami, gagasan pokok dilengkapi dengan gagasan pendukung atau penjelas. Gagasan pendukung tersebut bisa berupa kalimat pendukung langsung dan tidak langsung. Maksud dari kalimat pendukung langsung adalah kalimat yang berhubungan dengan gagasan pokok, sementara kalimat pendukung tidak langsung adalah kalimat yang berhubungan dengan gagasan pokok lewat kalimat pendukung langsung. Lalu, dalam satu paragraf berapa kalimat? Secara umum, satu paragraf mengandung empat sampai sepuluh kalimat yang berisi gagasan pokok dan gagasan pendukung. Namun, hal tersebut tergantung dengan gagasan yang ingin dikembangkan penulisnya. Fungsi Paragraf Paragraf dalam sebuah artikel ternyata memiliki beberapa fungsi penting. Berikut ini fungsi paragraf Paragraf berguna untuk mengekspresikan gagasan pokok yang ingin disampaikan penulis. Paragraf berguna agar ide pokok yang ingin disampaikan penulis mudah dipahami dan lebih logis serta sistematis. Paragraf sebagai tanda pergantian gagasan baru, ini berlaku apabila dalam sebuah artikel berisi banyak gagasan pokok. Sebagai pembaca akan lebih mudah memahami artikel apabila tulisan dibuat dalam bentuk paragraf per paragraf. Apabila artikel berisi banyak variabel, paragraf bisa mempermudah penulis menyampaikan setiap variabel tersebut dan pembaca pun lebih mudah memahaminya. Ciri-Ciri Paragraf Secara umum, ciri-ciri paragraf yang efektif adalah Berisi satu gagasan utama atau gagasan pokok dan dilengkapi dengan gagasan pendukung sebagai penjelas. Kalimat penjelas harus benar-benar mendukung gagasan pokok. Gagasan utama dan gagasan pendukung dikemas dengan kalimat yang lugas dan efektif, serta tidak bertele-tele. Dalam sebuah paragraf, antar kalimatnya saling berkaitan satu sama lain. Jenis-Jenis Paragraf Paragraf dibagi berdasarkan letak kalimat utama dan tujuannya. argumentasi, dan persuasi. Di bawah ini penjelasan mengenai macam-macam paragraf tersebut. Berdasarkan letak kalimat utamanya Berdasarkan kalimat utamanya, paragraf dibagi menjadi paragraf deduktif, induktif, dan campuran. 1. Paragraf deduktif Paragraf deduktif merupakan paragraf yang meletakkan gagasan pokok di awal paragraf. Kemudian, kalimat penjelas berada di kalimat kedua dan seterusnya. 2. Paragraf induktif Apabila kalimat utama pada paragraf deduktif berada di awal, paragraf induktif adalah kebalikannya. Ciri utama paragraf induktif adalah kalimat utamanya berada di akhir paragraf dan kalimat penjelas berada sebelum kalimat utama, bisa di kalimat pertama. 3. Paragraf campuran deduktif-induktif Sesuai dengan namanya, paragraf deduktif-induktif atau campuran adalah paragraf yang kalimat utamanya ada di bagian awal dan akhir. Walaupun muncul dua kali, namun bukan berarti gagasan utamanya ada dua. Fungsi dari dua gagasan utama dalam satu paragraf adalah untuk mempertegas informasi. Berdasarkan tujuannya Berdasarkan tujuannya, paragraf dibagi menjadi paragraf narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Berikut ini penjelasannya 1. Paragraf narasi Paragraf narasi dibuat untuk menceritakan rangkaian kejadian, baik peristiwa yang terjadi secara nyata atau fiksi berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu, sehingga pembaca seolah bisa merasakan kejadian tersebut. Dalam paragraf narasi terdapat tokoh yang mengalami sebuah konflik. Adanya konflik dalam paragraf narasi bisa menambah daya tarik sebuah paragraf. 2. Paragraf deskripsi Paragraf deskripsi adalah paragraf yang isinya mengenai gambaran sebuah peristiwa atau objek. Tujuan dari paragraf deskripsi adalah memberikan penjelasan untuk pembaca terkait peristiwa atau objek yang sedang dibahas. 3. Paragraf eksposisi Paragraf eksposisi berisi informasi ilmiah atau nonfiksi. Tujuan dari paragraf eksposisi adalah untuk memberikan informasi atau ilmu baru kepada pembaca. Menulis paragraf eksposisi harus berdasarkan sumber yang jelas, penelitian, pengalaman, atau pengamatan. 4. Paragraf argumentasi Paragraf argumentasi biasa ditemui di teks opini atau naskah debat. Tujuan dari paragraf argumentasi adalah menyampaikan ide, gagasan, dan pendapat untuk meyakinkan pembaca. Dasar dari paragraf argumentasi supaya penulis bisa berpikir kritis dan logis. Penulisan paragraf argumentasi harus berdasarkan fakta yang bisa dipertanggungjawabkan. 5. Paragraf persuasi Paragraf persuasi adalah paragraf yang berisi ajakan. Tujuan dari paragraf ini adalah untuk membujuk membaca agar mau melakukan sesuatu yang diinginkan penulis. Supaya pembaca tergerak hatinya, kamu bisa tambahkan bukti yang berisi fakta dan data-data. Unsur-unsur paragraf Paragraf yang baik harus mengandung unsur-unsur di bawah ini. Dengan begitu, paragraf yang ditulis bisa dipahami pembaca lebih mudah. Paragraf harus lengkap, yaitu berisi kalimat utama atau gagasan pokok. Paragraf harus berisi kalimat penjelas yang mendukung kalimat utama. Paragraf harus memiliki koherensi antar kalimatnya, yaitu kesatuan untuk menghubungkan antar kalimat. Paragraf harus memiliki kesatuan, yaitu perpaduan yang kuat antara kalimat utama dan pendukung. Paragraf harus memiliki konjungsi atau penghubung yang berguna untuk menghubungkan antar kalimat. Paragraf harus harmonis, normatif, gramatis, dan semantis. Contoh Paragraf Agar kamu lebih mudah memahami tentang paragraf, berikut ini diberikan contoh-contoh paragraf berdasarkan jenis-jenisnya yang sudah disebutkan di atas. 1. Contoh paragraf deduktif Salah satu syarat tenaga kerja yang bisa bersaing bebas adalah tenaga kerja dengan etos kerja tinggi, pandai, terampil, dan memiliki kepribadian yang baik. Tenaga kerja pandai maksudnya adalah tenaga kerja dengan kemampuan yang sesuai dengan disiplin ilmu yang dibutuhkan. Sementara itu, tenaga kerja terampil harus bisa menerapkan kemampuan akademis yang dimiliki dengan kemampuan pendukung untuk mendapatkan hasil terbaik. Kemudian, tenaga kerja juga harus berkepribadian baik, artinya bersikap loyal, jujur, dan disiplin. 2. Contoh paragraf induktif Masih banyak ditemui warga Jakarta yang membuang sampah sembarang, terutama ke sungai. Padahal kebiasaan buruk ini sudah dirasakan masyarakat tiap tahunnya. Sampah yang dibuang ke sungai membuat aliran air jadi tidak lancar dan akhirnya menyebabkan banjir ketika musim hujan tiba. Maka, tak heran apabila di Jakarta sering terjadi banjir akibat tumpukan sampah di sungai. 3. Contoh paragraf campuran Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar mendapatkan hasil maksimal ketika tes. Pertama adalah cari tahu materi apa saja yang akan keluar saat tes. Kedua, kamu harus sering belajar dan mengerjakan soal. Ketiga, kamu bisa ikut les untuk menambah pemahaman tentang materi sekolah. Tips-tips yang disebutkan tersebut harus kamu lakukan dengan niat dan kemauan yang kuat agar dapat mengerjakan soal tes dengan baik. 4. Contoh paragraf narasi Ani sangat gugup saat berjalan menuju panggung. Ini adalah pertama kalinya ani harus tampil di depan banyak orang. Jantung Ani terasa berdegup sangat kencang, tangannya pun mulai mengeluarkan keringat dingin. Namun, Ani tetap profesional, ia pun segera bernyanyi dan melupakan kegugupannya. Penampilan Ani sangat menawan. Penonton riuh bertepuk tangan karena terpesona dengan suara merdunya. 5. Contoh paragraf deskripsi Lemari tua itu masih terlihat sangat kokoh. Dengan ukuran 2 x 1 meter, lemari berwarna cokelat tua tersebut menampilkan keindahan kayu yang masih sangat jelas. Desain retro yang diberikan pada lemari tua tersebut menambah estetika benda tersebut. Meskipun begitu, terlihat bahwa lemari tersebut dibuat dengan cukup baik, potongan dan sambungannya sangat rapi. 6. Contoh paragraf eksposisi Saat ini, jumlah petambak udang vannamei cukup banyak. Diketahui bahwa harga udang vannamei lebih murah dibandingkan dengan udang windu, namun udang vannamei memiliki keunggulan. Alasan beberapa petambak lebih memilih udang vannamei karena udang ini lebih tahan dari berbagai penyakit dan cepat panen. 7. Contoh paragraf argumentasi Mengatasi banjir di Jakarta tidaklah mudah. Meskipun pemerintah sudah melakukan banyak hal untuk mengatasi masalah ini, namun kesadaran masyarakat masih sangat diperlukan. Sayangnya, banyak ditemui masyarakat yang masih membuang sampah di sungai. Tak hanya itu saja, pembangunan gedung di Jakarta juga menjadi salah satu faktor penyebab banjir yang membuat resapan air berkurang. 8. Contoh paragraf persuasi Sudah waktunya pendidikan di Indonesia menjadi tanggung jawab semua orang. Seluruh masyarakat diharapkan dapat mengambil peran untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Mari, bantu mereka yang sedang membutuhkan bantuan agar bisa melanjutkan pendidikannya. Kesimpulan Sekarang kamu sudah paham tentang apa itu paragraf, yaitu gabungan dari kalimat yang berisi gagasan pokok dan kalimat penjelas. Agar paragraf yang kamu buat mudah diterima pembaca, pastikan sudah mengandung unsur-unsur paragraf. Sementara itu, paragraf sendiri dibedakan menjadi beberapa macam berdasarkan letak kalimat utama dan tujuannya. Demikian penjelasan mengenai paragraf, mulai dari pengertian dan contoh-contohnya. Kamu bisa mendapatkan pemahaman lebih detail tentang materi Bahasa Indonesia ini atau pelajaran lain dengan bergabung bersama Bimbel Online Quipper Video. Nantinya, kamu akan mendapatkan soal-soal yang bisa melatih kemampuanmu serta video pembelajaran yang dijelaskan oleh Super Teacher. Yuk, gabung sekarang!
Kompetensi(SK) 4 dan Kompetensi Dasar (KD) 4.3. Pada SK 4 berisi tentang "mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif dan ekspositif)", sedangkan KD 4.3, yaitu "menulis gagasan secara logis dan sistematis dalam bentuk ragam paragraf eksposisi".